Sunday, March 27, 2016

Pembagian sholat



MACAM-MACAM SHALAT
Pengertian Shalat sendiri adalah berhadap atau menghadap hati kpd Alloh sebagai ibadah, dlm bentuk beberapa perkataan & perbuatan yg dimulai dg takbir dan diakhiri dg salam serta menurut syarat – syarat yg ada dan telah ditentukan oleh syara baik doa maupun langkah – langkahnya. Pengertian Shalat atau Sholat secara umum ialah sesuatu ibadah yg harus dan wajib dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia dan menurut hadist bahwa shalat itu adalah sebagai tiang agama seorang muslim.
Seperti firman allah swt di dalam surat Al-Baqarah : 43



Artinya
        Dan dirikanlah Shalat dan keluarkanlah Zakat dan tunduklah / ruku bersama – sama orang – orang yg pada ruku (S. Al-Baqarah : 43)”.
        Berdasarkan hukumnya, maka shalat dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Shalat Fardhu, yaitu shalat yang apabila ditinggalkan dengan sengaja, maka pelakunya telah bermaksiat kepada Allah. Dan shalat fardhu ini terbagi menjadi dua macam:
  • Fardhu ‘Ain, yang wajib dilakukan oleh setiap orang yang baligh dan berakal, baik laki-laki maupun perempuan, seperti shalat lima waktu.
  • Fardhu Kifayah, yaitu jika sebagian kaum muslimin ada yang melaksa-nakannya, maka kewajiban tersebut telah gugur dari sebagian yang lain
2. Shalat Sunnah, yaitu shalat yang apabila ditinggalkan dengan sengaja, maka pelakunya tidak berarti melakukan kemaksiatan kepada Allah, seperti shalat sunnah rawatib, shalat witir, dan shalat-shalat lainnya. Tetapi shalat sunnah ini dianjurkan untuk dilaksanakannya, dan dimakruhkan untuk ditinggalkan.
A. Macam-macam sholat wajib:
1)      Sholat Isya' yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Waktu pelaksanaannya dilakukan menjelang malam (+ pukul 19:00 s/d menjelang fajar)yang diiringi dengan sholat sunnah qobliyah (sebelum) dan ba'diyah (sesudah) sholat isya.
2)    Sholat Subuh yaitu sholat yang dikerjakan 2 (dua) raka'at dengan satu kali salam. Adapaun waktu pelaksanaannya dilakukan setelah fajar (+ pukul 04:10) yang hanya diiringi dengan sholat sunnah qobliyah saja, sedang ba'diyah dilarang.
3)   Sholat Lohor (Dhuhur) yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksaannya dilakukan sa'at matahari tepat di atas kepala (tegak lurus) + pukul 12:00 siang, yang diiringi dengan sholat sunnah qobliyah dan sholat sunnah ba'diyah (dua raka'at-dua raka'at atau empat raka'at-empat raka'at dengan satu kali salam).
4)    Sholat Ashar yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaannya dilakukan setelah matahari tergelincir (+ pukul 15:15 sore atau sebatas pandangan mata) yang hanya diiringi oleh sholat sunnah qobliyah dengan dua raka'at atau empat raka'at (satu kali salam).
5)      Sholat Maghrib yaitu sholat yang dikerjakan 3 (tiga) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaanya dilakukan setelah matahari terbenam (+ pukul 18:00) yang diiringi oleh sholat sunnah ba'diyah dua raka'at atau empat raka'at dengan satu kali salam, sedang sholat sunnah qobliyah hanya dianjurkan saja bila mungkin : lakukan, tapi bila tidak : jangan (karena akan kehabisan waktu).

    B. Macam-macam sholat sunah berserta niatnya :
 1.      Shalat Sunah Tahajud
Shalat sunah tahajud adalah shalat yang dikerjakan pada waktu tengah malam di antara shalat isya’ dan Shalat shubuh setelah bangun tidur. Jumlah rokaat shalat tahajud minimal dua rokaat hingga tidak  terbatas. Saat hendak kembali tidur sebaiknya membaca ayat kursi, surat al-ikhlas, surat al-falaq dan surat an-nas.
 Niatnya :

    2.      Shalat Sunah Dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan pada pagi hari antara pukul 07.00 hingga jam 10.00 waktu setempat. Jumlah roka'at shalat dhuha minimal dua rokaat dan maksimal dua belas roka'at dengan satu salam setiap dua roka'at. Manfaat dari shalat dhuha adalah supaya dilapangkan dada dalam segala hal, terutama rejeki. Saat melakukan sholat dhuha sebaiknya membaca ayat-ayat surat al-waqi'ah, adh-dhuha, al-quraisy, asy-syamsi, al-kafirun dan al-ikhlas.
Niatnya :

    3.      Shalat Sunah Istikharah
Shalat istikharah adalah shalat yang tujuannya adalah untuk mendapatkan petunjuk dari Allah SWT dalam menentukan pilihan hidup baik yang terdiri dari dua hal/perkara maupun lebih dari dua. Hasil dari petunjuk Allah SWT akan menghilangkan kebimbangan dan kekecewaan di kemudian hari. Setiap kegagalan akan memberikan pelajaran dan pengalaman yang kelak akan berguna di masa yang akan datang. Contoh kasus penentuan pilihan :         
- memilih jodoh suami/istri     
- memilih pekerjaan    
- memutuskan suatu perkara  
- memilih tempat tinggal, dan lain sebagainya           
Dalam melakukan
shalat istikharah sebaiknya juga melakukan, puasa sunah, shodaqoh, zikir, dan amalan baik lainnya.
 Niatnya :

    4.      Shalat Sunah Tasbih
Shalat tasbih adalah solat yang bertujuan untuk memperbanyak memahasucikan Allah SWT. Waktu pengerjaan shalat bebas. Setiap rokaat dibarengi dengan 75 kali bacaan tasbih. Jika shalat dilakukan siang hari, jumlah rokaatnya adalah empat rokaat salam salam, sedangkan jika malam hari dengan dua salam.
 Niatnya :

    5.      Shalat Sunah Taubat
Shalat taubat adalah shalat dua roka'at yang dikerjakan bagi orang yang ingin bertaubat, insyaf atau menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukannya dengan bersumpah tidak akan melakukan serta mengulangi perbuatan dosanya tersebut. Sebaiknya shalat sunah taubat dibarengi dengan puasa, shodaqoh dan sholat.
 Niatnya : 
    6.      Shalat Sunah Hajat
Shalat Hajat adalah shalat agar hajat atau cita-citanya dikabulkan oleh Allah SWT. Shalat hajat dikerjakan bersamaan dengan ikhtiar atau usaha untuk mencapai hajat atau cita-cita. Shalat sunah hajat dilakukan minimal dua rokaat dan maksimal dua belas bisa kapan saja dengan satu salam setiap dua roka'at, namun lebih baik dilakukan pada sepertiga terakhir waktu malam.
 Niatnya : 


    7.      Shalat Sunah Safar
Shalat safar adalah sholat yang dilakukan oleh orang yang sebelum bepergian atau melakukan perjalanan selama tidak bertujuan untuk maksiat seperti pergi haji, mencari ilmu, mencari kerja, berdagang, dan sebagainya. Tujuan utamanya adalah supaya mendapat keridhoan, keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT.
 Niatnya : 
    8.   Shalat Sunah Rawatib.
Shalat sunah rawatib dilakukan sebelum dan setelah shalat fardhu. Yang sebelum Shalat Fardhu disebut shalat qobliyah, dan yang setelah shalat fardhu di sebut shalat Ba'diyah. Keutamaannya adalah sebagai pelengkap dan penambal shalat fardhu yang mungkin kurang khusu atau tidak tumaninah.
 Niatnya : 
     9.      Shalat Sunah Istisqho’
Shalat sunah ini di lakukan untuk memohon turunnya hujan. dilakukan secara berjamaah saat musim kemarau.
 Niatnya : 

 10.  Shalat Sunah Witir.
Shalat sunah witir dilakukan  setelah sampai sebelum fajar. bagi yang yakin akan bangun malam diutamakan dilakukan saat sepertiga malam setelah shalat Tahajud. Shalat witir disebut juga shalat penutup. biasa dilakukan sebanyak tiga rakaat dalam dua kali salam, dua rakaat pertama salam dan dilanjutkan satu rakaat lagi.

 Niatnya :
11.  Shalat Tahiyatul Masjid.
Shalat tahiyatul masjid ialah shalat untuk menghormati masjid. Disunnahkan shalat tahiyatul masjid bagi orang yang masuk ke masjid, sebelum ia duduk. Shalat tahiyatul masjid itu dua raka’at.
 Niatnya : 

  12.  Shalat Tarawih.
Shalat Tarawih yaitu shalat malam pada bulan ramadhan hukumnya sunnah muakad atau penting bagi laki-laki atau perempuan, boleh dikerjakan sendiri-sendiri dan boleh pula berjama’ah.
 Niatnya : 

    13.  Shalat Hari Raya (Idul Adha dan Idul Fitri).
Sebagaimana telah diterangkan bahwa waktu shalat hari raya idul fitri adalah tanggal 1 syawal mulai dari terbit matahari sampai tergeincirnya. Akan tetapi, jika diketahui sesudah tergelincirnya matahari bahwa hari itu tanggal 1 syawal jadi waktu shalat telah habis, maka hendaklah shalat di hari kedua atau tanggal 2 saja. Sedangkan untuk shalat hari raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah.
 Niatnya : 

   14.  Shalat Dua Gerhana.
Kusuf adalah gerhana matahari dan khusuf adalah gerhana bulan. Shalat kusuf dan khusuf hukumnya sunnah muakaddah berdasarkan sabda Nabi saw. Yang artinya :
“Sesungguhnya matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang maupun kehidupannya. Maka apabila kalian menyaksikan itu, hendaklah kalian shalat dan berdoa kepada Allah Ta’ala.” (H.R. Syaikhain).
              Niatnya :
          

Friday, March 18, 2016

MANFAAT DARI GERAKAN SHOLAT bagi kesehatan



MANFAAT DARI GERAKAN SHOLAT
Subhanallah, apa yang Allah perintahkan kepada manusia dalam kehidupan ini memang tiada sia-sia. Semua mengandung hikmah yang akan membawa kemaslahatan bagi kelangsungan hidup umat manusia yang mengimani-Nya. Sekecil apapun tentunya Allah S.W.T. menyimpan rahasia yang melahirkan hikmah. Sehingga diharapkan manusia akan bersyukur dan bertambah keimanannya kepada Allah yang telah menciptakan dirinya.
Shalat bukan hanya ibadah bagi kita ,dalam gerakan shalat banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita yang tanpa kita sadari sangatlah berguna dalam tubuh kita.
Fakta dan Hikmah Dibalik Gerakan Shalat Menurut Ilmu Kesehatan . Berikut ini saya uraikan mengenai fakta dan manfaat dibalik gerakan-gerakan shalat ditinjau dari segi ilmu kesehatan. Gerakan shalat adalah fitrah yang Allah ciptakan untuk kemaslahatan manusia. Manfaatnya begitu besar bagi lahir dan bathin.
A. Takbiratul Ihram













 















Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan melatih otot lengan. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu mengalami peregangan sehingga aliran darah kaya oksigen akan menjadi lancar.
B. Berdiri bersedekap
Manfaat: Gerakan ini menghindarkan gangguan persendian pada tulang-tulang anggota gerak atas
C. Rukuk




























Manfaat: Apabila dilakukan dengan sempurna, yaitu tubuh ditekuk membentuk sudut 90 derajat, postur ini akan menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk relaksasi otot-otot bahu hingga ke lengan bawah. Selain itu, rukuk juga dapat melatih sistem kemih sehingga dapat mencegah gangguan prostat.
D. I'tidal



















Manfaat: Variasi gerakan berdiri dan bungkuk pada rangkaian gerakan rukuk-i'tidal-sujud merupakan latihan bagi organ pencernaan yang baik. Organ pencernaan dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Hal ini dapat melancarkan dan memelihara fungsi sistem pencernaan.
E. Sujud





Manfaat: Variasi gerakan berdiri dan bungkuk pada rangkaian gerakan rukuk-i'tidal-sujud merupakan latihan bagi organ pencernaan yang baik. Organ pencernaan dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Hal ini dapat melancarkan dan memelihara fungsi sistem pencernaan. 

F. Duduk Iftirasy (Duduk di Antara 2 Sujud/Duduk Tahiyat Awal)
Manfaat: Saat duduk iftirasy, kita bertumpu pada pangkal paha yang dilewati saraf skiatik (nervus ischiadicus), hal ini dapat memelihara fungsi saraf skiatik. Hal ini dapat mencegah penyakit skiatika (ischialgia), yaitu gangguan di sepanjang daerah yang dipersarafi saraf skiatik yang menyebabkan nyeri dari punggung bagian bawah sampai kaki yang luar biasa sehingga menyebabkan penderitanya tidak mampu berjalan.
 
G. Duduk Tawarruk (Duduk Tahiyat Akhir)

Manfaat: Duduk tawarruk yang sempurna sangat baik bagi pria karena dapat membantu mencegah impotensi dan mencegah gangguan pada ureter, kandung kemih (vesica urinaria), vas deferens, dan uretra. Variasi posisi telapak kaki pada duduk iftirasy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian gerakan. Gerakan yang harmonis dan teratur inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ kaki kita.

H. Salam

Manfaat: Gerakan menoleh kiri dan kanan secara maksimal dapat merelaksasikan otot leher 
dan sekitar kepala, hal ini dapat melancarkan peredaran darah di kepala. Gerakan ini mencegah mudah sakit kepala dan migrain. Selain itu, hal ini dapat menjaga kekencangan kulit wajah sehingga dapat menunda timbulnya keriput dan membuat kesan awet muda.


Seperti firman allah sebagai berikut :


Artinya:
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (Q.S. An-Nisa' ayat 103)

Waktu-waktu shalat mengajarkan kita untuk selalu menghargai waktu dan hidup sesuai dengan siklus alam semesta. Waktu-waktu shalat yang kita lakukan sangat sesuai dengan kaidah dan ketentuan sistem terapi dalam ilmu kesehatan China.
 Subuh : Terapi Paru-paru
 Waktu pelaksanaan Shalat Shubuh adalah sejak terbit fajar sampai hampir terbit matahari. Shubuh merupakan waktu yang tepat untuk proses terapi sistem pernapasan dan paru-paru, karena pada pagi hari udara masih bersih, oksigen masih segar. Dari paru-paru, darah mengambil “bahan bakar” yang masih baru & bersih, akhirnya keseluruhan organ menerima pasokan nutrisi yang bersih. Selanjutnya tubuh menjadi segar kembali dan otak menjadi jernih.
Penelitian mutakhir dalam ilmu medis Barat juga mengungkap manfaat kebiasaan bangun pada waktu shubuh. Ditemukan bahwa pada dini hari sekitar pukul 3.00 – 5.00 terjadi proses detoksin (pembuangan zat racun) di bagian paru-paru. Oleh Karena itu, biasanya selama durasi waktu ini, penderita batuk akan mengalami batuk hebat. Ini karena proses pembersihan (detoksin) telah mencapai saluran pernapasan.
Paru-paru dan usus besar merupakan organ yang saling berpasangan. Usus besar merupakan pengatur panas dalam perut. Jantung termasuk organ yang memiliki sifat panas. Apabila jantung memiliki sifat panas yang berlebihan, dengan pernapasan yang dilakukan pada saat udara benar-benar bersih, kita dapat mengarahkan panas jantung ke paru-paru dan dengan demikian mendinginkan panas dalam perut.
 Zuhur : Terapi Jantung dan Usus Kecil
Waktu Zuhur adalah sejak tergelincirnya matahari dari tengah-tengah langit hingga saat bayangan benda sama panjang dengan benda tersebut.
Jantung merupakan organ yang biasa dihubungkan dengan proses mental. Beberapa bentuk tekanan emosional seperti pusing, berdebar-debar, sesak napas, dan kemunduran vitalitas merupakan gejala-gejala umum dari penyakit jantung. Kemunduran chi jantung ditandai dengan kelemahan secara umum, seperti bicara terengah-engah, pernapasan yang pendek-pendek, dan sering berkeringat.
Jika wajah bengkak dan berwarna tidak cerah, kaki dan tangan terasa dingin, ini dinamakan kemunduran chi jantung. Gelisah, lekas marah, pusing, kehabisan akal, dan tidak bisa tidur adalah gejala kemunduran darah jantung. Bisa juga terasa aliran darah yang deras pada telapak tangan dan wajah, serangan demam ringan, dan berkeringat pada malam hari.
Gejala kelebihan chi jantung adalah akibat panas jantung. Ini terlihat dalam serangan demam tinggi, yang kadang-kadang disertai dengan menggingau, perasaan berdebar-debar yang mengganggu, kegelisahan yang sangat, tidak dapat tidur, dan sering mimpi buruk, wajah berwarna merah padam, lidah berwarna merah, atau terasa panas dan sakit, dan sering merasa panas ketika buang air kecil.
Waktu pelaksanaan shalat zuhur sangat sesuai dengan kaidah ilmu kesehatan China yang berpendapat bahwa berdasarkan sirkulasi chi, waktu yang tepat untuk melakukan terapi organ jantung adalah pada pukul 11.00 – 13.00. Waktu zuhur adalah saat kita berada di puncak kepenatan akibat aktivitas sepanjang siang. Dengan melakukan shalat zuhur sebagai bentuk relaksasi dan dipadukan dengan basuhan air wudhu’, panas jantung yang berlebihan bisa menjadi normal kembali. Akhirnya hal ini mempengaruhi sistem lainnya, karena fungsi jantung yang merupakan “penguasa” pembuluh-pembuluh. Jantung memompa darah agar selalu mengalir untuk membawa sari-sari makanan yang dibutuhkan oleh organ-organ lainnya. Tubuh kita yang penat dan pikiran kita yang sumpek akan tersegarkan kembali dan siap melanjutkan aktivitas.
 Ashar : Terapi Kandung Kemih
Waktu ashar adalah setelah habus waktu zuhur hingga terbenam matahari. Dalam ilmu kesehatan China, pukul 15.00 – 17.00 merupakan waktu yang tepat untuk melakukan terapi kandung kemih karena pada saat itu mulai terjadi kesesuaian secara perlahan antara hawa tubuh manusia dan hawa di sekitarnya, perubahan dari hawa udara yang panas menuju dingin.
Fungsi utama kandung kemih adalah mengubah cairan tubuh menjadi air kencing dan mengeluarkannya dari tubuh. Jika fungsi tersebut berjalan, terjadilah keseimbangan kimiawi dalam tubuh sehingga metabolisme terjaga. Jika fungsi ini terhambat, akan terjadi penumpukan cairan yang tidak bermanfaat dan mengandung racun sehingga mempengaruhi kerja organ-organ internal lainnya. Jika ini terjadi, proses pendinginan tingkat chi yang seharusnya dikeluarkan menjadi menumpuk dan menimbulkan panas yang tinggi, yang akhirnya mempengaruhi pula kerja ginjal.
Jadi, ibadah shalat ashar bermanfaat untuk meningkatkan daya kerja kandung kemih sehingga dapat lancar mengeluarkan racun yang diakibatkan oleh proses kimiawi tubuh yang berlangsung selama aktivitas sepanjang siang.
 Maghrigb : Terapi Ginjal
Shalat Maghrib dilaksanakan pada waktu sesudah matahari terbenam hingga lenyapnya mega merah di sebelah barat.
Ginjal dan kandung kemih adalah organ yang berpasangan. Kedua organ tersebut mengontrol tulang-tulang, sumsum, dan otak. Bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi. Kesehatan kedua organ internal ini tercermin pada kondisi rambut kepala. Mereka memainkan peran yang sangat penting dalam metabolisme air dan mengendalikan cairan tubuh, dan juga menjaga keseimbangan panas dan dingin yang sangat fundamental bagi tubuh.

Untuk mengetahui gejala-gejala kemunduran energi dingin ginjal sesungguhnya mudah. Biasanya, punggung bagian bawah terasa lemah dan sakit, ada suara mendengung pada kedua telinga dan kehilangan ketajaman pendengaran, wajah berwarna keabu-abuan dan gelap, khususnya di bawah kedua mata. Biasanya kepala terasa pusing, haus dan berkeringat di malam hari, dan sering masuk angin ringan.
Gejala-gejala kemunduran energi panas secara signifikan berkaitan dengan kehilangan energi atau panas. Serupa dengan kemunduran energi dingin ginjal, ada dengungan pada telinga, pusing, dan rasa sakit di punggung bawah. Namun rasa sakit ini ditandai dengan rasa dingin, lemah, dan lesu yang sangat. Biasanya kemunduran energi dingin ginjal menimbulkan gangguan pada jantung dan hati, sedangkan kemunduran energi panas ginjal mengganggu fungsi-fungsi limpa kecil dan paru-paru.
Ditinjau dari ilmu pengobatan China, waktu pelaksanaan shalat maghrib merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan terapi organ ginjal. Waktu maghrib adalah saat-saat hawa udara semakin menurun, dan sistem organ juga mulai menyesuaikan diri dengan energi di sekitarnya.
 Isya : Terapi Perikardium dan Triple Burner (San Jiao)
 Shalat Isya dilaksanakan setelah habis waktu maghrib hingga menjelang shubuh.
San Jiao adalah konsep dalam ilmu kesehatan China, yaitu sebuah organ fungsional yang tidak dikenal oleh ilmu kedokteran Barat modern. Menilik makna kata asalnya, yaitu lapisan yang terletak di bawah kulit dan di antara otot-otot, sebagian ahli mengajukan teori bahwa organ ini sama dengan sistem limfatik. San Jiao dianggap terutama bersifat energetik dan tidak memiliki komponen fisik.
Fungsi perikardium adalah membuang kelebihan energi jantung dan mengarahkannya pada titik Laogong yang terletak pada pusat telapak tangan. Dari Laogong, kelebihan energi akan dilepaskan secara alamiah sehingga terciptalah stabilitas tingkat energi jantung. Titik Laogong digunakan dalam ilmu kesehatan China untuk mengurangi suhu tubuh selama terkena sakit demam.
Waktu yang tepat untuk melakukan terapi organ perikardium adalah pada pukul 19:00 – 21:00. Pada waktu tersebut hawa di sekitar sudah mulai rendah daripada hawa tubuh. Maka, diperlukan penyesuaian sistem energi di dalam tubuh manusia untuk bisa menyesuaikan diri dengan hawa di sekitarnya.
Pada waktu pelaksanaan shalat Isya, dimulailah penurunan kerja organ internal yang telah digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Tubuh memasuki masa istirahat, terutama kerja jaringan otot yang digunakan untuk gerak dan berpikir. Waktu isya bisa disebut sebagai masa pendinginan keseluruhan sistem organ dan saraf. Proses pengistirahatan tubuh kemudian disempurnakan dengan tidur pada malam hari.