MANFAAT DARI GERAKAN
SHOLAT
Subhanallah, apa yang Allah perintahkan kepada manusia dalam
kehidupan ini memang tiada sia-sia. Semua mengandung hikmah yang akan membawa
kemaslahatan bagi kelangsungan hidup umat manusia yang mengimani-Nya. Sekecil
apapun tentunya Allah S.W.T. menyimpan rahasia yang melahirkan hikmah. Sehingga
diharapkan manusia akan bersyukur dan bertambah keimanannya kepada Allah yang
telah menciptakan dirinya.
Shalat bukan hanya ibadah bagi kita ,dalam gerakan shalat
banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita yang tanpa kita sadari sangatlah
berguna dalam tubuh kita.
Fakta dan Hikmah Dibalik Gerakan Shalat Menurut Ilmu
Kesehatan . Berikut ini saya uraikan mengenai fakta dan manfaat dibalik
gerakan-gerakan shalat ditinjau dari segi ilmu kesehatan. Gerakan shalat adalah
fitrah yang Allah ciptakan untuk kemaslahatan manusia. Manfaatnya begitu besar
bagi lahir dan bathin.
A.
Takbiratul Ihram
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah,
getah bening (limfe), dan melatih otot lengan. Saat mengangkat kedua tangan,
otot bahu mengalami peregangan sehingga aliran darah kaya oksigen akan menjadi
lancar.
B. Berdiri bersedekap
Manfaat: Gerakan ini menghindarkan gangguan
persendian pada tulang-tulang anggota gerak atas
C. Rukuk
Manfaat: Apabila dilakukan dengan sempurna, yaitu
tubuh ditekuk membentuk sudut 90 derajat, postur ini akan menjaga kesempurnaan
posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh
dan pusat saraf. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk relaksasi
otot-otot bahu hingga ke lengan bawah. Selain itu, rukuk juga dapat melatih
sistem kemih sehingga dapat mencegah gangguan prostat.
D. I'tidal
Manfaat: Variasi gerakan berdiri dan bungkuk pada
rangkaian gerakan rukuk-i'tidal-sujud merupakan latihan bagi organ pencernaan
yang baik. Organ pencernaan dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran
secara bergantian. Hal ini dapat melancarkan dan memelihara fungsi sistem
pencernaan.
E. Sujud
Manfaat: Variasi gerakan berdiri dan bungkuk pada
rangkaian gerakan rukuk-i'tidal-sujud merupakan latihan bagi organ pencernaan
yang baik. Organ pencernaan dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran
secara bergantian. Hal ini dapat melancarkan dan memelihara fungsi sistem
pencernaan.
Manfaat: Saat duduk iftirasy, kita bertumpu pada
pangkal paha yang dilewati saraf skiatik (nervus ischiadicus), hal ini dapat
memelihara fungsi saraf skiatik. Hal ini dapat mencegah penyakit skiatika
(ischialgia), yaitu gangguan di sepanjang daerah yang dipersarafi saraf skiatik
yang menyebabkan nyeri dari punggung bagian bawah sampai kaki yang luar biasa sehingga
menyebabkan penderitanya tidak mampu berjalan.
G. Duduk Tawarruk (Duduk Tahiyat Akhir)
Manfaat: Duduk tawarruk yang sempurna sangat baik
bagi pria karena dapat membantu mencegah impotensi dan mencegah gangguan pada
ureter, kandung kemih (vesica urinaria), vas deferens, dan uretra. Variasi
posisi telapak kaki pada duduk iftirasy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot
tungkai berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian gerakan. Gerakan yang
harmonis dan teratur inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ kaki
kita.
H. Salam
Manfaat: Gerakan menoleh kiri dan kanan secara
maksimal dapat merelaksasikan otot leher
dan sekitar kepala, hal ini dapat
melancarkan peredaran darah di kepala. Gerakan ini mencegah mudah sakit kepala
dan migrain. Selain itu, hal ini dapat menjaga kekencangan kulit wajah sehingga
dapat menunda timbulnya keriput dan membuat kesan awet muda.
Seperti firman allah sebagai berikut :
Artinya:
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah
Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila
kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa).
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang
yang beriman. (Q.S. An-Nisa' ayat 103)
Waktu-waktu
shalat mengajarkan kita untuk selalu menghargai waktu dan hidup sesuai dengan
siklus alam semesta. Waktu-waktu shalat yang kita lakukan sangat sesuai dengan
kaidah dan ketentuan sistem terapi dalam ilmu kesehatan China.
Subuh : Terapi Paru-paru
Waktu pelaksanaan Shalat
Shubuh adalah sejak terbit fajar sampai hampir terbit matahari. Shubuh
merupakan waktu yang tepat untuk proses terapi sistem pernapasan dan paru-paru,
karena pada pagi hari udara masih bersih, oksigen masih segar. Dari paru-paru,
darah mengambil “bahan bakar” yang masih baru & bersih, akhirnya
keseluruhan organ menerima pasokan nutrisi yang bersih. Selanjutnya tubuh
menjadi segar kembali dan otak menjadi jernih.
Penelitian mutakhir dalam ilmu medis
Barat juga mengungkap manfaat kebiasaan bangun pada waktu shubuh. Ditemukan
bahwa pada dini hari sekitar pukul 3.00 – 5.00 terjadi proses detoksin
(pembuangan zat racun) di bagian paru-paru. Oleh Karena itu, biasanya
selama durasi waktu ini, penderita batuk akan mengalami batuk hebat. Ini karena
proses pembersihan (detoksin) telah mencapai saluran pernapasan.
Paru-paru dan usus besar merupakan
organ yang saling berpasangan. Usus besar merupakan pengatur panas dalam perut.
Jantung termasuk organ yang memiliki sifat panas. Apabila jantung memiliki
sifat panas yang berlebihan, dengan pernapasan yang dilakukan pada saat udara
benar-benar bersih, kita dapat mengarahkan panas jantung ke paru-paru dan
dengan demikian mendinginkan panas dalam perut.
Zuhur : Terapi Jantung dan
Usus Kecil
Waktu Zuhur adalah sejak
tergelincirnya matahari dari tengah-tengah langit hingga saat bayangan benda
sama panjang dengan benda tersebut.
Jantung merupakan organ yang biasa
dihubungkan dengan proses mental. Beberapa bentuk tekanan emosional seperti
pusing, berdebar-debar, sesak napas, dan kemunduran vitalitas merupakan
gejala-gejala umum dari penyakit jantung. Kemunduran chi jantung ditandai
dengan kelemahan secara umum, seperti bicara terengah-engah, pernapasan yang
pendek-pendek, dan sering berkeringat.
Jika wajah bengkak dan berwarna
tidak cerah, kaki dan tangan terasa dingin, ini dinamakan kemunduran chi
jantung. Gelisah, lekas marah, pusing, kehabisan akal, dan tidak bisa tidur
adalah gejala kemunduran darah jantung. Bisa juga terasa aliran darah yang
deras pada telapak tangan dan wajah, serangan demam ringan, dan berkeringat
pada malam hari.
Gejala kelebihan chi jantung adalah
akibat panas jantung. Ini terlihat dalam serangan demam tinggi, yang
kadang-kadang disertai dengan menggingau, perasaan berdebar-debar yang
mengganggu, kegelisahan yang sangat, tidak dapat tidur, dan sering mimpi buruk,
wajah berwarna merah padam, lidah berwarna merah, atau terasa panas dan sakit,
dan sering merasa panas ketika buang air kecil.
Waktu pelaksanaan shalat zuhur
sangat sesuai dengan kaidah ilmu kesehatan China yang berpendapat bahwa
berdasarkan sirkulasi chi, waktu yang tepat untuk melakukan terapi organ
jantung adalah pada pukul 11.00 – 13.00. Waktu zuhur adalah saat kita berada di
puncak kepenatan akibat aktivitas sepanjang siang. Dengan melakukan shalat
zuhur sebagai bentuk relaksasi dan dipadukan dengan basuhan air wudhu’,
panas jantung yang berlebihan bisa menjadi normal kembali. Akhirnya hal ini
mempengaruhi sistem lainnya, karena fungsi jantung yang merupakan “penguasa”
pembuluh-pembuluh. Jantung memompa darah agar selalu mengalir untuk membawa
sari-sari makanan yang dibutuhkan oleh organ-organ lainnya. Tubuh kita yang
penat dan pikiran kita yang sumpek akan tersegarkan kembali dan siap melanjutkan
aktivitas.
Ashar : Terapi Kandung
Kemih
Waktu ashar adalah setelah habus
waktu zuhur hingga terbenam matahari. Dalam ilmu kesehatan China, pukul 15.00 –
17.00 merupakan waktu yang tepat untuk melakukan terapi kandung kemih karena
pada saat itu mulai terjadi kesesuaian secara perlahan antara hawa tubuh
manusia dan hawa di sekitarnya, perubahan dari hawa udara yang panas menuju
dingin.
Fungsi utama kandung kemih adalah
mengubah cairan tubuh menjadi air kencing dan mengeluarkannya dari tubuh. Jika
fungsi tersebut berjalan, terjadilah keseimbangan kimiawi dalam tubuh sehingga
metabolisme terjaga. Jika fungsi ini terhambat, akan terjadi penumpukan cairan
yang tidak bermanfaat dan mengandung racun sehingga mempengaruhi kerja
organ-organ internal lainnya. Jika ini terjadi, proses pendinginan tingkat chi
yang seharusnya dikeluarkan menjadi menumpuk dan menimbulkan panas yang tinggi,
yang akhirnya mempengaruhi pula kerja ginjal.
Jadi, ibadah shalat ashar bermanfaat
untuk meningkatkan daya kerja kandung kemih sehingga dapat lancar mengeluarkan
racun yang diakibatkan oleh proses kimiawi tubuh yang berlangsung selama
aktivitas sepanjang siang.
Maghrigb : Terapi Ginjal
Shalat Maghrib dilaksanakan pada
waktu sesudah matahari terbenam hingga lenyapnya mega merah di sebelah barat.
Ginjal dan kandung kemih adalah
organ yang berpasangan. Kedua organ tersebut mengontrol tulang-tulang, sumsum,
dan otak. Bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi pertumbuhan, perkembangan,
dan reproduksi. Kesehatan kedua organ internal ini tercermin pada kondisi
rambut kepala. Mereka memainkan peran yang sangat penting dalam metabolisme air
dan mengendalikan cairan tubuh, dan juga menjaga keseimbangan panas dan dingin
yang sangat fundamental bagi tubuh.
Untuk mengetahui gejala-gejala
kemunduran energi dingin ginjal sesungguhnya mudah. Biasanya, punggung bagian
bawah terasa lemah dan sakit, ada suara mendengung pada kedua telinga dan
kehilangan ketajaman pendengaran, wajah berwarna keabu-abuan dan gelap,
khususnya di bawah kedua mata. Biasanya kepala terasa pusing, haus dan
berkeringat di malam hari, dan sering masuk angin ringan.
Gejala-gejala kemunduran energi
panas secara signifikan berkaitan dengan kehilangan energi atau panas. Serupa
dengan kemunduran energi dingin ginjal, ada dengungan pada telinga, pusing, dan
rasa sakit di punggung bawah. Namun rasa sakit ini ditandai dengan rasa dingin,
lemah, dan lesu yang sangat. Biasanya kemunduran energi dingin ginjal
menimbulkan gangguan pada jantung dan hati, sedangkan kemunduran energi panas
ginjal mengganggu fungsi-fungsi limpa kecil dan paru-paru.
Ditinjau dari ilmu pengobatan China,
waktu pelaksanaan shalat maghrib merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan
terapi organ ginjal. Waktu maghrib adalah saat-saat hawa udara semakin
menurun, dan sistem organ juga mulai menyesuaikan diri dengan energi di
sekitarnya.
Isya : Terapi Perikardium
dan Triple Burner (San Jiao)
Shalat Isya dilaksanakan
setelah habis waktu maghrib hingga menjelang shubuh.
San Jiao adalah konsep dalam ilmu
kesehatan China, yaitu sebuah organ fungsional yang tidak dikenal oleh ilmu
kedokteran Barat modern. Menilik makna kata asalnya, yaitu lapisan yang
terletak di bawah kulit dan di antara otot-otot, sebagian ahli mengajukan teori
bahwa organ ini sama dengan sistem limfatik. San Jiao dianggap terutama
bersifat energetik dan tidak memiliki komponen fisik.
Fungsi perikardium adalah membuang
kelebihan energi jantung dan mengarahkannya pada titik Laogong yang terletak
pada pusat telapak tangan. Dari Laogong, kelebihan energi akan dilepaskan
secara alamiah sehingga terciptalah stabilitas tingkat energi jantung. Titik
Laogong digunakan dalam ilmu kesehatan China untuk mengurangi suhu tubuh selama
terkena sakit demam.
Waktu yang tepat untuk melakukan
terapi organ perikardium adalah pada pukul 19:00 – 21:00. Pada waktu tersebut
hawa di sekitar sudah mulai rendah daripada hawa tubuh. Maka, diperlukan
penyesuaian sistem energi di dalam tubuh manusia untuk bisa menyesuaikan diri
dengan hawa di sekitarnya.
Pada waktu pelaksanaan shalat Isya,
dimulailah penurunan kerja organ internal yang telah digunakan dalam aktivitas
sehari-hari. Tubuh memasuki masa istirahat, terutama kerja jaringan otot yang
digunakan untuk gerak dan berpikir. Waktu isya bisa disebut sebagai masa
pendinginan keseluruhan sistem organ dan saraf. Proses pengistirahatan
tubuh kemudian disempurnakan dengan tidur pada malam hari.
No comments:
Post a Comment