MACAM-MACAM SHALAT
Pengertian Shalat sendiri adalah berhadap atau menghadap hati
kpd Alloh sebagai ibadah, dlm bentuk beberapa perkataan & perbuatan yg
dimulai dg takbir dan diakhiri dg salam serta menurut syarat – syarat yg ada
dan telah ditentukan oleh syara baik doa maupun langkah – langkahnya.
Pengertian Shalat atau Sholat secara umum ialah sesuatu ibadah yg harus dan
wajib dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia dan menurut hadist bahwa
shalat itu adalah sebagai tiang agama seorang muslim.
Seperti firman allah swt di dalam surat Al-Baqarah : 43
Artinya
Dan dirikanlah Shalat dan keluarkanlah
Zakat dan tunduklah / ruku bersama – sama orang – orang yg pada ruku (S.
Al-Baqarah : 43)”.
Berdasarkan
hukumnya, maka shalat dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Shalat Fardhu, yaitu shalat yang apabila ditinggalkan dengan sengaja,
maka pelakunya telah bermaksiat kepada Allah. Dan shalat fardhu ini terbagi menjadi
dua macam:
- Fardhu ‘Ain, yang wajib dilakukan oleh setiap orang yang baligh dan berakal, baik laki-laki maupun perempuan, seperti shalat lima waktu.
- Fardhu Kifayah, yaitu jika sebagian kaum muslimin ada yang melaksa-nakannya, maka kewajiban tersebut telah gugur dari sebagian yang lain
2. Shalat Sunnah, yaitu shalat yang apabila ditinggalkan dengan sengaja,
maka pelakunya tidak berarti melakukan kemaksiatan kepada Allah, seperti shalat
sunnah rawatib, shalat witir, dan shalat-shalat lainnya. Tetapi shalat sunnah
ini dianjurkan untuk dilaksanakannya, dan dimakruhkan untuk ditinggalkan.
A. Macam-macam sholat wajib:
1) Sholat Isya' yaitu sholat yang dikerjakan 4
(empat) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Waktu
pelaksanaannya dilakukan menjelang malam (+ pukul 19:00 s/d menjelang
fajar)yang diiringi dengan sholat sunnah qobliyah (sebelum) dan ba'diyah
(sesudah) sholat isya.
2) Sholat Subuh yaitu sholat yang dikerjakan 2
(dua) raka'at dengan satu kali salam. Adapaun waktu pelaksanaannya dilakukan
setelah fajar (+ pukul 04:10) yang hanya diiringi dengan sholat sunnah
qobliyah saja, sedang ba'diyah dilarang.
3) Sholat Lohor (Dhuhur) yaitu sholat yang
dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam.
Adapun waktu pelaksaannya dilakukan sa'at matahari tepat di atas kepala (tegak
lurus) + pukul 12:00 siang, yang diiringi dengan sholat sunnah qobliyah
dan sholat sunnah ba'diyah (dua raka'at-dua raka'at atau empat raka'at-empat
raka'at dengan satu kali salam).
4) Sholat Ashar yaitu sholat yang dikerjakan 4
(empat) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu
pelaksanaannya dilakukan setelah matahari tergelincir (+ pukul 15:15
sore atau sebatas pandangan mata) yang hanya diiringi oleh sholat sunnah
qobliyah dengan dua raka'at atau empat raka'at (satu kali salam).
5)
Sholat Maghrib yaitu sholat yang dikerjakan 3
(tiga) raka'at dengan dua kali tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu
pelaksanaanya dilakukan setelah matahari terbenam (+ pukul 18:00) yang
diiringi oleh sholat sunnah ba'diyah dua raka'at atau empat raka'at dengan satu
kali salam, sedang sholat sunnah qobliyah hanya dianjurkan saja bila mungkin :
lakukan, tapi bila tidak : jangan (karena akan kehabisan waktu).
B. Macam-macam sholat sunah berserta niatnya :
Shalat
sunah tahajud adalah shalat yang dikerjakan pada waktu tengah
malam di antara shalat isya’ dan Shalat
shubuh setelah bangun tidur. Jumlah rokaat shalat
tahajud minimal dua rokaat hingga tidak terbatas. Saat hendak kembali
tidur sebaiknya membaca ayat kursi, surat al-ikhlas, surat al-falaq dan surat
an-nas.
Niatnya :
Shalat
Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan pada pagi hari
antara pukul 07.00 hingga jam 10.00 waktu setempat. Jumlah roka'at shalat
dhuha minimal dua rokaat dan maksimal dua belas roka'at dengan satu salam
setiap dua roka'at. Manfaat dari shalat
dhuha adalah supaya dilapangkan dada dalam segala hal, terutama rejeki. Saat
melakukan sholat dhuha sebaiknya membaca ayat-ayat
surat al-waqi'ah, adh-dhuha, al-quraisy, asy-syamsi, al-kafirun dan al-ikhlas.
Niatnya :
Shalat
istikharah adalah shalat yang tujuannya adalah untuk
mendapatkan petunjuk dari Allah SWT dalam menentukan pilihan hidup baik yang
terdiri dari dua hal/perkara maupun lebih dari dua. Hasil dari petunjuk Allah
SWT akan menghilangkan kebimbangan dan kekecewaan di kemudian hari. Setiap
kegagalan akan memberikan pelajaran dan pengalaman yang kelak akan berguna di
masa yang akan datang. Contoh kasus penentuan pilihan
:
- memilih jodoh suami/istri
- memilih pekerjaan
- memutuskan suatu perkara
- memilih tempat tinggal, dan lain sebagainya
Dalam melakukan shalat istikharah sebaiknya juga melakukan, puasa sunah, shodaqoh, zikir, dan amalan baik lainnya.
- memilih jodoh suami/istri
- memilih pekerjaan
- memutuskan suatu perkara
- memilih tempat tinggal, dan lain sebagainya
Dalam melakukan shalat istikharah sebaiknya juga melakukan, puasa sunah, shodaqoh, zikir, dan amalan baik lainnya.
Niatnya :
Shalat
tasbih adalah solat yang bertujuan untuk memperbanyak memahasucikan Allah SWT.
Waktu pengerjaan shalat bebas. Setiap rokaat dibarengi
dengan 75 kali bacaan tasbih. Jika shalat
dilakukan siang hari, jumlah rokaatnya adalah empat rokaat salam salam,
sedangkan jika malam hari dengan dua salam.
Niatnya :
Shalat
taubat adalah shalat dua roka'at yang dikerjakan bagi
orang yang ingin bertaubat, insyaf atau menyesali perbuatan dosa yang telah
dilakukannya dengan bersumpah tidak akan melakukan serta mengulangi perbuatan
dosanya tersebut. Sebaiknya shalat
sunah taubat dibarengi dengan puasa,
shodaqoh dan sholat.
Shalat
Hajat adalah shalat agar hajat atau cita-citanya
dikabulkan oleh Allah SWT. Shalat
hajat dikerjakan bersamaan dengan ikhtiar atau usaha untuk mencapai hajat atau
cita-cita. Shalat sunah hajat dilakukan minimal dua
rokaat dan maksimal dua belas bisa kapan saja dengan satu salam setiap dua
roka'at, namun lebih baik dilakukan pada sepertiga terakhir waktu malam.
Niatnya :
Shalat
safar adalah sholat yang dilakukan oleh orang yang sebelum bepergian atau
melakukan perjalanan selama tidak bertujuan untuk maksiat seperti pergi haji,
mencari ilmu, mencari kerja, berdagang, dan sebagainya. Tujuan utamanya adalah
supaya mendapat keridhoan, keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT.
Niatnya :
Shalat sunah rawatib dilakukan
sebelum dan setelah shalat fardhu. Yang sebelum Shalat
Fardhu disebut shalat qobliyah, dan yang setelah shalat
fardhu di sebut shalat Ba'diyah. Keutamaannya adalah sebagai
pelengkap dan penambal shalat fardhu yang mungkin kurang khusu
atau tidak tumaninah.
Shalat sunah ini di lakukan untuk memohon turunnya hujan.
dilakukan secara berjamaah saat musim kemarau.
Shalat sunah witir dilakukan
setelah sampai sebelum fajar. bagi yang yakin akan bangun malam diutamakan
dilakukan saat sepertiga malam setelah shalat
Tahajud. Shalat witir disebut juga shalat
penutup. biasa dilakukan sebanyak tiga rakaat dalam dua kali salam, dua rakaat
pertama salam dan dilanjutkan satu rakaat lagi.
Niatnya :
Niatnya :
11.
Shalat Tahiyatul Masjid.
Shalat tahiyatul masjid ialah shalat
untuk menghormati masjid. Disunnahkan shalat tahiyatul masjid bagi orang yang
masuk ke masjid, sebelum ia duduk. Shalat tahiyatul masjid itu dua raka’at.
12.
Shalat Tarawih.
Shalat Tarawih yaitu shalat malam pada bulan ramadhan
hukumnya sunnah muakad atau penting bagi laki-laki atau perempuan, boleh
dikerjakan sendiri-sendiri dan boleh pula berjama’ah.
13. Shalat
Hari Raya (Idul Adha dan Idul Fitri).
Sebagaimana telah diterangkan bahwa
waktu shalat hari raya idul fitri adalah tanggal 1 syawal mulai dari terbit
matahari sampai tergeincirnya. Akan tetapi, jika diketahui sesudah
tergelincirnya matahari bahwa hari itu tanggal 1 syawal jadi waktu shalat telah
habis, maka hendaklah shalat di hari kedua atau tanggal 2 saja. Sedangkan untuk
shalat hari raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah.
14. Shalat
Dua Gerhana.
Kusuf adalah gerhana matahari dan khusuf adalah gerhana
bulan. Shalat kusuf dan khusuf hukumnya sunnah muakaddah berdasarkan sabda Nabi
saw. Yang artinya :
“Sesungguhnya matahari dan bulan tidak mengalami gerhana
karena kematian seseorang maupun kehidupannya. Maka apabila kalian menyaksikan
itu, hendaklah kalian shalat dan berdoa kepada Allah Ta’ala.” (H.R. Syaikhain).
Niatnya :
No comments:
Post a Comment