Wednesday, May 11, 2016
PENTINGNYA PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Dalam ajaran Islam, pendidikan memiliki kedudukan yang sangat penting karena manusia sebagai wakil Allah SWT di muka bumi memikul tugas dan tanggung jawab yang cukupberat.Olehkarenaitu, agar manusia mampu menjalankan tanggung jawabnya dengan baik diperlukan sikap personalitas yang berkualitas dan ilmu pengetahuan yang sesuaidengankehendak Allah. Hal itu hanya dapat dipenuhi melalui proses pendidikan.Pendidikan berkaitan dengan nilai diri manusia, terutama dalam mencari nilai itu sendiri.Dengan pendidikan manusia akan mempunyai banyak ketrampilan dan kepribadian. Ketrampilan dan kepribadian merupakan sekian banyak dari proses yang dialami manusia untuk menjadi makhluk yang bekualitas baik fisik maupun mental. Pribadi berkualitas dan berakhlak mulia tidak datang dengan sendirinya, tetapiadasemacamlatihan-latihan/riyadhah.Kebiasaan yang baikakanberakibatbaikdanmenjadibagiandarikepribadiankeseharian, sebaliknyakepribadiandankebisaansehari-hari yang burukjugaakanberakibatburukterhadapkepribadaiandanperbuatandirinyasendiri.Makapendidikandalamkeseharianmanusiamenjadipentingartinyadalamrangkamengwalamanusiamenjadimanusia yang berbudidanberperadaban yang luhur.Pendidikanbukanhanyasekedar transfer ilmu, tetapijuga transfer nilai, denganadanyatransferilmudannilai-nilai yang baik dimungkinkan manusia menjadi pribad yang tidak hanya cerdas otaknya, tetapi juga cerdas akhlaknya.Tidak heran jika Allah menyatakan bahwa kepribadian saja belum cukup, ilmu saja juga belum ada artinya, tetapi jika keduanya, antara ilmu dan iman sudah menyatu ,maka kepribadian dan ketinggian derajat akan diperoleh manusia. Hal ini dapat dipahami dari ayat 11 surat Mujadalah,yang artinya :“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Makalapangkanlah niscaya Allah akan memberike lapangan untukmu. dan apabila dikatakan: “Berdirilahkamu”, Makaberdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara mu dan orang-orang yang diberiilmu pengetahuan beberapa derajat.dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. Al Mujadalah : 11).Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa antara kecerdasan intelektual/ ilmu pengetahuan dan spiritual/keimanan menjadi kesatuan yang dalam rangka mencapai tujuan mulia,pencapaian derajat yang tinggi di hadapan Allah. Artinya adalah ilmu saja tidak cukup untuk mengantarkan manusia menjadi makhluk yang berperadaban dan mempunyai derajat tertinggi di hadapan Allah.Maka dalam ayat tersebut secara eksplisit dapat dipahami bahwa untuk mencapai derajat yang tinggi dibutuhkan paling tidak dua variable yaitu ilmu pengetahuan dan kedalaman keimanan seseorang.Jika kedua variable
Istilah pendidikan dalam pendidikan Islam pada umumnya mengacupada Al-Tarbiyah, Al-Ta'dib, Al-Ta'lim.Dari ketigaistilahtersebut yang populer di gunakandalampraktekpendidikan Islam ialah Al-Tarbiyah, sedangkan Al-Ta'limdan Al-Ta'dibjarangsekalidigunakan.Padahalkeduaistilahtersebuttelahdigunakansejakawalpertum buhanpendidikan Islam. (Ahmad Syalabi, 1954;21-23) Istilah Al-Tarbiyahberasaldari kata Rab.Walaupun kata inimemilikibanyakarti,akantetapipengertiandasarnyamenunjukkanmaknatumbuh, berkembang, memelihara,merawat, mengaturdanmenjagakelestarianatauekstiensinnya. Proses pendidikan Islam adalahbersumberpadapendidikan yang di berikan Allahsebagai "pendidik" seluruhciptaanNya, termasukmanusia. Pengertianpendidikan Islamyang dikandungkandalam Al-Tarbiyah, terdiridariempatunsurpendekatan, yaitu: 1. Memeliharadanmenjagafitrahanakdidikmenjelangdewasa (baligh) 2. Mengembangkanseluruhpotensimenuju kesempurnaan. 3. Mengarahkanseluruhfitrahmenujukesempurnaan. 4. Melaksanakanpendidikansecarabertahap. (Abdurrahman An-Nahlawi, 1992:31) Istilah Al-Ta'lim telahdigunakansejakperiodeawalpelaksanaanpendidikan Islam.Menurutparaahli, kata inilebihbersifat universal di banding Al-Tarbiyahmupun Al-Ta'dib.Misalnyamengartikan Al-Ta`limsebagai proses transmisiberbagaiilmupengetahuanpadajiwaindividutanpaadanyabatasandan ketentuan tertentu. melainkanmembawakaummusliminkepadanilaipendidikantazkiyahdanannafs(pensuciandiri) darisegalakotoran, sehinggamemungkinkannyamenerimaalhikmahsertamempelajarisegala yang bermanfaatuntukdiketahui. (Abdul Fattah, Jalal,1998:29-30) Istilah Al-Ta'dibadalahpengenalandanpengakuan yang secaraberangsurangsurdi tanamkanpadadirimanusia (pesertadidik) tentangtempat-tempat yang tepatdarisegalasesuatu di dalamtatananpenciptaan.Denganpendekatanini,
pendidikanakanberfungsisebagaipembimbingkearahpengenalandanpengakuankepadaTuhanyang tepatdalamtatananwujuddankepribadiannya. (Muhammad Naquib Al-Attas1994:63-64) Dalam kata Al-Tarbiyah yang memilikiartipengasuh, pemeliharaan, dankasihsayangtidakhanyadigunakanuntukmanusia, akantetapijugadigunakanuntukmelatihdanmemeliharabinatangataumakhluk Allah lainnya. Di antarabatasan yang sangatvariatiftersebut adalah; 1. Mengemukakanbahwapendidikan Islam adalah proses mengubahtingkahlakuindividupesertadidikpadakehidupanpribadi, masyarakat, danalamsekitarnya.(Omar Muhammad Al-Thoumy Al-Syaibany, 1979:32-99) 2. Mendefinisikanpendidikan Islam sebagaiupayamengembangkan, mendorongsertamengajakpesertadidikhiduplebihdinamisdenganberdasarkannilai-nilai yangtinggidankehidupan yang mulia. 3. Mengemukakanbahwapendidikan Islam adalahbimbinganataupimpinansecarasadarolehpendidikanterhadapperkembanganjasmanidanrohanipesertadidikmenujuterbentuknyakepribadiannya yang utama (insankamil). (Ahmad D.Mariamba, 1989:19)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment